Area V Penguatan Pengawasan
===============================================================
Area V Penguatan Pengawasan |
|
1. Pengendalian Gratifikasi |
|
Telah dilakukan public campaign tentang pengendalian gratifikasi |
|
Pengendalian gratifikasi telah diimplementasikan |
|
2. Penerapan SPIP |
|
Telah dibangun lingkungan pengendalian |
|
Telah dilakukan penilaian risiko atas pelaksanaan kebijakan |
|
Telah dilakukan kegiatan pengendalian untuk meminimalisir risiko yang telah diidentifikasi
|
|
SPI telah diinformasikan dan dikomunikasikan kepada seluruh pihak terkait |
|
3. Pengaduan Masyarakat |
|
Kebijakan Pengaduan masyarakat telah diimplementasikan |
|
Hasil penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti |
|
Telah dilakukan monitoring dan evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat |
|
Hasil evaluasi atas penanganan pengaduan masyarakat telah ditindaklanjuti |
|
4. Whistle-Blowing System |
|
Apakah Whistle Blowing System sudah di internalisasi ? |
|
Whistle Blowing Systemtelah diterapkan |
|
Telah dilakukan evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System |
|
Hasil evaluasi atas penerapan Whistle Blowing System telah ditindaklanjuti |
![]() |
5. Penanganan Benturan Kepentingan |
|
Telah terdapat identifikasi/pemetaan benturan kepentingan dalam tugas fungsi utama |
|
Penanganan Benturan Kepentingan telah disosialisasikan/internalisasi |
|
Penanganan Benturan Kepentingan telah diimplementasikan |
|
Telah dilakukan evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan |
|
Hasil evaluasi atas Penanganan Benturan Kepentingan telah ditindaklanjuti |
![]() |
6. Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) | ![]() |
7.Penyampaian Laporan Harta Kekayaan Aparatur Sipil Negara (LHKASN) | ![]() |