Pengadilan Agama Depok Menerima Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah untuk Observasi

Depok – Jumat. 19 Oktober 2018, Pengadilan Agama Depok kedatangan tamu, para mahasiswa Jurusan Ilmu Syariah dan Hukum dari Universitas Syarif Hidayatullah, Jakarta. Para mahasiswa tersebut bertujuan untuk menjadikan Pengadilan Agama Depok sebagai objek observasi tugas praktikum mata kuliah meraka. Bagi Pengadilan Agama Depok sendiri, kegiatan observasi dari para mahasiswa bukanlah hal yang baru, karena letaknya yang dekat dengan ibukota dan jumlah perkaranya yang besar dan cukup bervariasi kasusnya sehingga seringkali menjadi pilihan bagi universitasuniversitas untuk dijadikan bahan penelitian atau observasi.

Kegiatan penyambutan dilaksanakan pada pukul 10.00 WIB di Ruang Sidang I Pengadilan Agama Depok dan dibuka langsung oleh Ketua Pengadilan Agama Depok, Dr. H.Andi Akram, S.H., M.H., dengan didampingi oleh Wakil Ketua, Dra. Hj. Sarbiati, S.H. Para mahasiswa tersebut didampingi oleh seorang Dosen Pembimbing, Ahmad Cholil, S.Ag, S.H., LLM, yang juga bekerja sebagai hakim yustisial di Badan Peradilan Agama. Ahmad Cholil dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas penyambutan dari Pengadilan Agama Depok dan menjelaskan mekanisme pengambilan data dan informasi yang akan dilakukan oleh para mahasiswanya. Ketua juga membebaskan kepada para mahasiswa untuk dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dan mengingatkan kepada para mahasiswa untuk selalu mematuhi aturan yang berlaku di Pengadilan Agama Depok, sehingga kondisi tetap berjalan dengan lancar dalam menjalankan tugas-tugas masing masing baik bagi mahasiswa dan para personil Pengadilan Agama Depok. Wakil Ketua juga menyampaikan bahwa Pengadilan Agama Depok merupakan salah satu Pengadilan yang diujicobakan untuk sistem pengadilan elektronik, atau disebut E-Court, sehingga hal ini akan menjadi bahan yang bagus untuk di observasi oleh para mahasiswa. Ketua juga memberikan motivasi kepada para mahasiwa agar terus rajin belajar dan semoga kelak dapat menjadi orang yang sukses dan bukan tidak mungkin akan bergabung di Peradilan Agama jika lulus dalam seleksi Pegawai Negeri nantinya. (ns)